wegrow
post-imageWegrow Admin
Jual Beli

Followed 1
Totipotensi: Dari Sepotong Menjadi Utuh
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
(Koes Plus – Kolam Susu)

Anda mungkin tidak asing dengan lirik lagu yang dipopulerkan oleh Koes Plus ini. Di lagu ini tersirat betapa melimpahnya kekayaan alam negeri kita, baik di laut mau pun di darat.

Artikel ini akan membahas potongan lirik di atas, yaitu ‘tongkat kayu dan batu jadi tanaman’.

Kalimat dalam lirik tersebut merupakan simbol yang menjelaskan mengenai tanaman yang bisa tumbuh dari sebatang kayu. Misalnya saja ketela pohon (Cassava), kelor,dan sebagainya.

Kita mengenal teknik yang menggunakan potongan kayu untuk memperbanyak tanaman dengan nama metode stek atau cangkok.

Tidak hanya dari potongan batang, metode stek atau cangkok pada beberapa tanaman bisa dilakukan dengan menggunakan potongan daun dan akar.

Tanaman yang dapat diperbanyak dengan metode stek menggunakan bagian batang adalah mint, rosemary, dan sebagainya.

Sedangkan yang menggunakan potongan daun biasanya adalah tanaman-tanaman sukulen (succulent) seperti cocor bebek, sementara tanaman yang dapat diperbanyak melalui akarnya adalah lemon.

Metode stek dapat dilakukan karena sel-sel tumbuhan memiliki sifat totipotensi. Totipotensi adalah sifat dimana satu sel dapat membelah dan berubah (berdiferensiasi) menjadi sel-sel lainnya. Sehingga dapat membentuk satu tumbuhan yang utuh. Terdapat beberapa hal yang memengaruhi sifat totipotensi pada sel tumbuhan ini, yaitu usia sel, konsentrasi zat pengatur tumbuh yang adaptif pada tumbuhan, serta faktor eksternal seperti suhu, intensitas cahaya, serta pH.

Selain dengan metode stek, prinsip totipotensi juga digunakan untuk metode perbanyakan lainnya seperti kultur jaringan. Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dalam kondisi aseptik (bebas infeksi), sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.

Keuntungan dari perbanyakan melalui prinsip totipotensi ini adalah kita bisa mendapatkan tanaman yang sama sifatnya dan waktu yang dibutuhkan untuk perkembangbiakannya relatif singkat.

Kekurangannya adalah kita tidak bisa memperbanyak variasi tanaman secara alami dan kualitasnya cenderung menurun apabila dilakukan berulang-ulang pada tanaman yang sama. Sehingga, teknik ini pada umumnya digunakan untuk produksi massal pada waktu yang singkat.


0  View all comments
2
55563