Di keseharian kamu, apakah kamu pernah merasakan hal-hal berikut:
Sering kram, rambut rontok, ruam di wajah, infeksi di gusi, mati rasa pada beberapa anggota tubuh, ada warna kuning di bagian putih mata, dan... ada benjolan di tangan dan pinggul?1
Itu artinya kamu kekurangan vitamin! Kamu pernah dengar istilah avitaminosis? Itu adalah istilah untuk kekurangan vitamin.
WeGrow yakin kamu pasti sebenernya tahu bahwa mengonsumsi sayuran itu akan memenuhi kebutuhan vitamin kamu. Kami tahu banyak dari kamu yang nggak suka sayur karena rasanya aneh dan sebagainya.
WeGrow punya solusi. Kuncinya: kamu hanya perlu rajin saja.
Buat kamu yang nggak suka makan sayur, mengunyah microgreen adalah alternatif makan sayur yang menyenangkan, karena sebetulnya nggak perlu repot menyiapkannya, selain kamu harus bersabar menunggu panen. Tapi untuk sediaan setiap hari, kamu tentu bisa dong menanam beragam jenis bibit microgreen?
Nah, tips dari WeGrow mulailah dengan membeli bibit WeGrow 2-3 jenis tanaman setiap bulannya dan menanam selisih 10 hari per tanaman.
Satu kit microgreen WeGrow memiliki masa panen 10-14 hari dari sejak tanam, maka 2-3 bibit sebulan, cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian kamu, lho.
Setelah dipanen, simpan sebagian microgreen di lemari pendingin dengan dibungkus kertas koran lalu masuk wadah kedap udara. Ambil sebagian jika sudah dibutuhkan, cuci sebelum digunakan.
Perlu kamu ketahui, ketika baru dipanen dan akan disimpan, microgreen hasil panen kamu sebaiknya tidak dicuci terlebih dulu, sebab bila tersentuh air, akan mempercepat pembusukan microgreen yang sudah kamu panen.
Ambil secukupnya saja untuk jadi garnish atau teman makan kamu. Kenapa sedikit? Kan kamu lagi latihan makan sayur… Sedikit-sedikit aja, tapi konsumsi setiap hari.
WeGrow sudah menyajikan resep-resep mudah yang bisa kamu lakukan. Dengan begitu, kamu akan menikmati makanan hasil kreasimu sendiri dan kamu juga sehat serta terhindar dari kekurangan vitamin.
Rasa microgreen tidak begitu tajam dan tidak perlu banyak bumbu, dan sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan mentah agar penyerapan semua zat yang kamu butuhkan yang disediakan microgreen optimal.
Masih mau menunda makan sayur?
Segera tanam, panen, dan konsumsi microgreen sebelum kamu mulai rutin merasakan keluhan-keluhan di atas, ya!
1 Referensi mengenai gejala avitaminosis: IDN times
Anda mungkin tidak asing dengan lirik lagu yang dipopulerkan oleh Koes Plus ini. Di lagu ini tersirat betapa melimpahnya kekayaan alam negeri kita, baik di laut mau pun di darat.
Artikel ini akan membahas potongan lirik di atas, yaitu ‘tongkat kayu dan batu jadi tanaman’.
Kalimat dalam lirik tersebut merupakan simbol yang menjelaskan mengenai tanaman yang bisa tumbuh dari sebatang kayu. Misalnya saja ketela pohon (Cassava), kelor,dan sebagainya.
Kita mengenal teknik yang menggunakan potongan kayu untuk memperbanyak tanaman dengan nama metode stek atau cangkok.
Tidak hanya dari potongan batang, metode stek atau cangkok pada beberapa tanaman bisa dilakukan dengan menggunakan potongan daun dan akar.
Tanaman yang dapat diperbanyak dengan metode stek menggunakan bagian batang adalah mint, rosemary, dan sebagainya.
Sedangkan yang menggunakan potongan daun biasanya adalah tanaman-tanaman sukulen (succulent) seperti cocor bebek, sementara tanaman yang dapat diperbanyak melalui akarnya adalah lemon.
Metode stek dapat dilakukan karena sel-sel tumbuhan memiliki sifat totipotensi. Totipotensi adalah sifat dimana satu sel dapat membelah dan berubah (berdiferensiasi) menjadi sel-sel lainnya. Sehingga dapat membentuk satu tumbuhan yang utuh. Terdapat beberapa hal yang memengaruhi sifat totipotensi pada sel tumbuhan ini, yaitu usia sel, konsentrasi zat pengatur tumbuh yang adaptif pada tumbuhan, serta faktor eksternal seperti suhu, intensitas cahaya, serta pH.
Selain dengan metode stek, prinsip totipotensi juga digunakan untuk metode perbanyakan lainnya seperti kultur jaringan. Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dalam kondisi aseptik (bebas infeksi), sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.
Keuntungan dari perbanyakan melalui prinsip totipotensi ini adalah kita bisa mendapatkan tanaman yang sama sifatnya dan waktu yang dibutuhkan untuk perkembangbiakannya relatif singkat.
Kekurangannya adalah kita tidak bisa memperbanyak variasi tanaman secara alami dan kualitasnya cenderung menurun apabila dilakukan berulang-ulang pada tanaman yang sama. Sehingga, teknik ini pada umumnya digunakan untuk produksi massal pada waktu yang singkat.
Silakan upload (foto/video/suara) jika ada